24+ Obyek Wisata Religi di Makam Wali Madura (Update Terbaru)

Dengan banyaknya jejak para sejarah ulama' dan tokoh-tokoh besar Indonesia, sehingga tempat keramat dan bersejarah masih di jaga oleh warga sekitar...

Wisata Religi di Madura tak hanya bertempat di komplek pesarean saja, melainkan di tempat ibadah seperti masjid, musholla dan lainnya terkadang ada makam yang memiliki sejarah yang begitu keramat dan cocok untuk kalian kunjungi.

Makam Wali Madura sudah banyak di temukan di setiap kabupaten mulai dari bangkalan, sampang, pamekasan dan sumenep.

Dengan banyaknya jejak para sejarah ulama' dan tokoh-tokoh besar Indonesia, sehingga tempat keramat dan bersejarah masih di jaga oleh warga sekitar.

Salah satu lokasi yang tak pernah sepi untuk di datangi oleh para ziarah yaitu berada di pulau madura yang masuk ke garis jawa timur.

Daftar Wisata Religi Yang Ada di Pulau Madura

Obyek Wisata Religi di Makam Wali Madura (Update Terbaru)

Biasanya para ziarah yang datang ke pulau garam untuk berkeliling Wisata Religi menggunakan kendaraan bus besar yang isi sekitar kurang lebih 60 orang sehingga untuk fasilitas di area komplek sudah di jaga dan di rawat oleh warga sekitar.

Di madura sendiri, makam wali terdapat ratusan lebih yang memiliki history atau riwayat sendiri dala perjalanan selama hidupnya.

Mulai dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep hampir sebagian besar ditemukan tempat ziarah untuk mengahrap barokah dengan cara berdoa', tahlil dan hal lain sebagainya.

Berikut di bawah ini penulis akan memberikan beberapa tempat ziarah di madura atau Wisata Religi yang cocok untuk dikunjungi. di antaranya sebagai berikut :

Wisata Religi di Bangkalan

Makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Berkunjung ke Bangkalan tak sempatkan hadir ke makam sangat disayangkan sekali, karena wisata religi yang satu ini tak pernah sepi di datangi oleh para peziarah dari lokal maupun luar daerah.

Mbah Kholil Bangkalan merupakan guru besar Indonesia dan guru para ulama dengan segala bentuk perjuangan dalam menyebarkan Islam salah satunya melalui kedua muridnya dalam mendirikan Nahdlatul Ulama'.

Untuk menuju ke tempat wisata religi ini, dari pusat kota Bangkalan jarak yang ditenpuh sekitar kurang lebih 10menit atau 2KM tepatnya di daerah Martajazah, Bangkalan

Untuk berkunjung kesini tergantung kalian, karena terbuka selama 24jam. apabila pada malam jum'at area wisata ini sampai berada di luar masjid untuk berziarah mengharap barokah.

Selain memiliki karomah yang luar biasa, beliau tak pernah lepas dari doa sang ayahnya yaitu KH. Abdul Latif.

Masjid Syaichona Kholil dari Tampak Atas

Tempat ziarah mbah kholi bangkalan terletak di depan masjid di sebelah mimbar tempat pengimaman masjid. Selain itu, masjid disini begitu indah dan megah sekali. sehingga bagi kalian yang melakukan ibadah sangat layak dan merasa nyaman sekali.

Makam Air Mata Ibu

Wisata Religi Bangkalan yang paling bersejarah dan cocok untuk di kunjungi yaitu Makam Air Mata Ibu yang berada di Buduran Arosbaya di daerah pesisir utara.

Untuk bisa singgah atau ziarah ke tempat ini, kalian di butuhkan perjalanan sekitar 12KM dari pusat kota bangkalana atau tinggal klik saja maps dibawah ini.

Pesarean disana dahulunya tempat pertapaan Syarifah Ambami untuk mengisi waktu senggangya ketika suaminya atau sang Raden Praseno pergi ke kerajaan mataram. sehingga beliau sering di kenal dengan sebutan istri yang selalu patuh dan taat terhadap suaminya.

Pintu Gerbang Aer Mata

Selain itu, di area pesarean ini terhadap ratusan makam bangsawan madura yang termasuk salah satu pengikut Syarifah Ambami.

Untuk bangunan yang terdapat di komplek Makam Ratu Ibu masih kental dengan jenis atau konsep lama yang berwarna putih dan kuning susu. sehingga ketika kalian singgah ketempat ini serasa berada di zaman kerajaan

Makam Sultan Kadirun

Pada masa pemerintahan 1815, kota bangkalan penyebara islam mulai berkembang dan menjadi dominan. di Bangkalan ada salah satu Raja yang besar bernama Raden Maulana Abdul Kadir.

Ketika pada akhir khayatnya dalam perjuangannya, beliau dikenal dengan sebutan Sultan Abdul Kadirun karena  atas sosoknya terhadap tak tik dalam perang dan ahli agama yang khusuk. Sehingga dimakamkan di berada di belakang atau barat masjid agung bangkalan.

Sultan Abdul Kadirun merupakan kunci utama atas berdirinya sebuah Masjid yang megah di tengah-tengah pusat Kota Bangkalan. Jadi ketika kalian sedang melaksanakan ibadah di Masjid Agung Bangkalan datanglah untuk berziarah.

Makam Sultan Abduk Kadirun dan Kerajaan Bangkalan Lainnya

Tepatnya berada di belakang masjid ini terdapat beberapa makam lain dan raja-raja bangkalan bersama prajurit dalam memperjuangkan bangkalan.

Aer Mata Ibu Arosbaya

Madura memiliki sebuah kisah seorang Ratu Ibu yang kerap di kenal denga pribadi baik dan penuh kasih sayang yang merindu. Beliau bernama Syarifah Ambami istri dari sang Raja Bangkalan yakni Cakraningrat I. 

Ketika pada suatu saat konon beliau pernah melakukan pertapaan dan berdoa agar suaminya diberi kesehatan dan semoga menjadi penguasa Madura untuk keturunan kelaknya hingga menangis dan air matanya terus mengalir deras di area tersebut sehingga beliau wafat ditempat tersebut di daerah Arosbaya. 

 

Sehingga tempat tersebut menjadi tempat keramat dan bersejarah. tempat makam syarifah ambami berada di sebuah joglo terbuka yang paling atas. di Area makam ini gaya bangunannya berkonsep arsitektur kuno yang mengingatkan kalian pada zaman dahulu kala.

Gerbang Menuju Makam Syarifah Ambami

Disini kalian bisa mengambil air yang memiliki khasiat karena penuh barokah dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan membayar seikhlasnya, kalian dapat membawa air tersebut.

Pada area makam air mata ibu ini tak hanya satu makam saja, melainkan banyak makam yang akan kalian temukan ketika menuju Asta Bangkalan ini. 

Potre Koneng Bangkalan

Adanya pulau Madura tak lepas dari sebuah perjuangan potre koneng, dimana dahulu kala beliau melakukan pertapaan di sebuah goa yang mana dalam sejarahnya beliau melakukan perjalanan dan mencari sebuah perbukitan tinggi di Pulau Madura. 

Sehingga dalam perjalanannya menemukannya di daerah geger yang sekarang dijadikan sebuah destinasi. untuk menuju ketempat keramat ini, dari pusat kota bangkalan perjalanan yang kalian tempuh sekitar kurang lebih 40menit.

 

Setiap hari tempat itu sering diramaikan oleh masyrakat sekitar untuk melakukan takziyah dan tirakat mengaharapkan barokah. ketika berkunjung ketempat ini kalian akan menemukan beberapa makam lainnya di atas perbukitan dan sekaligus menikmati hawa segar akan kerimbunan di atas bukit.


Suasana Dekat Makam Putri Kuning

Dikutip dalam buku Babad Songennep yang mengilustrasikan bahwa Sang Potre Koneng (Dewi Saini) bertemu Pangeran Adipoday (Anak Penembahan Blingi)  di sebuah alam ghaib. lalu menikah keduanya dan lahirlah sebuah putra yag bernama Jokotole.

Makam Zimat Bangkalan

Sayyid Husein Assegaf nama asli beliau sebelum wafat. Dahulu beliau sering melakukan penyebaran islam di salah satu kawasan pesisir Bangkalan. Hingga pasa suati hari ada seorag yang iri terhadap beliau yang menfitnahnya melaporkan kepada sang raja bahwa akan menggulingkan Raja Bangkalan dari kekuasaanya.

Sehingga berita tersebut sampai ke pada sang Raja Bangkalan. lalu mengutus ke para prajurit dan pasukannya untuk membunuh Sayyid Hosen di kediamannya.

Ketika wafat, Ibu Syarifah adalah ibu dari Sayyid Hosen meminta kepada warga untuk melakukan penggalian untuk memakamkannya. Akan tetapi dalam setiap galian pertama di desa jaddih, tanah yang digali selalu keluar hal yang aneh seperti air, batu dan darah.

Hingga pada galian, datangalah salah satu murid beliau dan berkata bahwa dulu kalau beliau ketika wafat dimakamkan disebuah pesisir bangkalan. Lalu, para rombongan jenazah melakukan galian di setiap kawasan pesisir akan tetapi hal sama tetap muncul pada galian yang pertama dan hingga pada akhirnya perjalanan berakhir disebuah desa Banyusangka yang terdapat di kecamatan Tanjungbumi.

4

Nama Makam Zimat diambil dari sebuah tangisan dari seorang ibunya yang menyebutnya sayyid husein dalam akhir khayatya dengan sebutan Zimat Hosen dan tempat galian yang dibuat sayyid husein tidak digali, melainkan sudah ada yang menggali sebelum para rombogan tiba.

Makam Sayyid Hosen & Nyai R.A Siti Romlah

Pada area makam zimat ini ada tiang empat yang berdiri tegak, dimana tiang tersebut yang memasang adalah waliyullah bangkalan syaichona moh kholil.

Sunan Cendana Kwanyar

Sunan Ampel salah satu wali allah yang tak pernah berhenti melakukan penyebaran islam di Indonesia khususnya di Pulau Madura.

Pada suatu hari beliau megutus salah satu muridnya untuk menyebarkan ajaran islam di salah satu kawasan pulau madura yakni Syekh Zainal Abidin yang sekarang dikenal dengan sebutan Sunan Cendana.

Gapura Menuju Makam Sunan Cendana

Mendengar amanah tersebut, lalu sunan cendana melakukan perjalanan dan ditengah perjalanan menuju pulau madura tiba-tiba datanglah seekor hiu besar dan menghampiri sunan cendana untuk mengantarkannya dengan naik pada ikan hi tersebut.

Pada akhir khayatnya beliau dimakamkan dikawasan tersebut, tepatnya di daerah Kwanyar Bangkalan yang berada di Masjid dekat pasar kwanyar.

 

Selain itu, kisah Sunan Cendana Kwanyar tak lepas dari tempat istirahat terakhirnya yaitu di masjid kwanyar, konon ceritanya pada saat mengambil wudhu', beliau susah mencari air dan pada akhirnya menancapkan tongkatnya ke daerah pinggir masjid.

Sehingga Makam Syekh Zainal Abidin salah satu makam sunan yang ada di madura paling keramat dan bersejarah.

Bujuk Seleret Galis

Selain memiliki pesona keindahan alamnya, pepohonan yang hijau merimbun dan birunya langit, disalah satu kawasan bangkalan bagian timur tepatnya di kecamatan galis desa pakaan terdapat bukit yang memiliki cerita mistik yang menyeret bukit tersebut sehingga bernama bukit seleret.

 

Nama tokoh tersebut adalah Syeh Abdurrohman Alqodri, beliau merupakan tokoh besar yang terdapat di Madura. Sehingga pada akhir wafatnya beliau dimakamkan di atas perbukitan yang tinggi tersebut.


Rute Menuju Bujuk Sleret Galis

Jadi, ketika kalian ingin berziarah ke makam ini harus melakukan perjalanan yang lumayan ekstrim karena melewati perjalanan dengan dataran yang begitu tinggi di kawasan galis bangkalan.

Baca Selengkapnya: Wisata Religi Bangkalan

Wisata Religi di Sampang

Bujuk Nepa

Kawasan wisata yang cukup populer dan terkenal disampang ini memiliki tempat misteri pada zaman dahulu. sehingga di area yang di huni puluhan hingga ratusan kera terdapat tempat petilasan atau bhujuk sampang yang keramat. tepatnya berada di tengah-tengah hutan nepa sampang.

 

Untuk menuju ke sini, kalian cukup mengikuti jalan menuju pantai atau hutan kera nepa. yang letaknya posisi nya satu garis geografis. Sehingga memmbantu kalian dalam perjalanan menuju bhujuk nepa. 

Suasana Menuju Ke Bujuk Nepa

Dahulu, cerita dari warga sekitar terdapat jejak raden segora pada babad madura yang menapaki kakinya karena pada masa sebelumnya menjadi tenpat persembuyian ibunya yaitu Dewi Ratna Rorogung.

Tempat bujuk tersebut, sering kali di buru oleh para musafir dan warga sekitar untuk mengaji atau ziarah mengharapkan barokah. aplagi kamis sore menuju malam jumat, bujuk nepa sampang ramai dikunjungi.

Komplek Makam Ratu Ibu

Sebuah tempat yang tak asing lagi bagi pecinta wisata religi atau sejarah Pulau Madura. keunikan makam ratu ibu sampang banyak pengujung yang datang beramai-ramai karena memiliki cerita mistis yang dikenal dengan arena sumpah pocong untuk menyelesaikan sebuah masalah yang sulit untuk diselesaikan.

Disini juga salah satu tempat pemakaman para keluarga raja besar madura yaitu cakraningrat. lokasinya tak cukup jauh dari pusat kota sampang. kalian tinggal mengarah ke timur tepatnya diKampung Madegan, Keluraha Polagan, Kecamatan Sampang. sekitar 10menit jarak yang kalian temmpuh.

Komplek Makam Ratu Ibu Sampang dahulunya tempat pengangkatan Raja Praseno yang diangkat sebagai Raja Pertama di Pulau Madura. anak daru Ratu Ibu dengan Pangeran Tengah.

Suasana Tampak Dari Luar Komplek Makam Ratu Ibu

Selain itu, disini juga terdapat masjid yang keramat dibuktikan dengan adanya 4 penyangga kayu jati yang berposisi miring ke arah utara. meskipun masjid ini terlihat bagus dan keren dari luarnya tapi didalam masjid tersebut are penyangga masih seperti semula.

Pada Komplek Makam Ratu Ibu juga terdapat sebuah museum kecil yang bersejarah, didalam museum tersebut ada puluhan benda-benda atau senjata yang masih disimpan karena memiliki sejarah dalam peperangan zaman dahulu.

Baca Juga: Komplek Makam Ratu Ibu Sampang, Wisata Religi Yang Masih Bersejarah

Masjid Agung Sampang

Setiap wilayah di Indonesia, akan terdapat sebuah masjid besar yang menjadi kebanggan dari warga masyarakat sekitar atau yang dikenal oleh orang madura masjid jamik. di Sampang kini terletak di Jalan Pahlawan Rong Tengah Sampang.

   

Bagunan yang megah bermanara warna hijau ini bisa menampung kapasitas orang atau jamaah didalamnya. Ukiran dan desain yang terdapat di Masjid Agung Sampang ini nampak sederhan tapi mempesona apabila kalian mengujunginya.

Suasana di dalam Masjid Agung Sampang 

Masjid Agung sampang ini mulai didirikan pada tahun 1800an karena pada tahun 1900an ada salah satu jamaah masjid yang menemukan angka tersebut pada sisi bangunan Masjid Agung Sampang.

Makam Bujuk Aji Sampang

Raden Qobul, nama asli dari tempat makam tersebut. beliau dikenal dengan memilki kemampuan akan keilmuan agama. Aji merupakan kata yang sering disebutkan dalam bahasa madura adalah mengaji.

Dahulu, Raden Qobul memiliki banyak pengikut atau santri yang mengaji ke beliau. sehingga nama beliau mulai didengar dan harum sehingga pada wafatnya di beri nama Bhujuk Aji. letak makam tersebut berada di Gunung Sekar.

 

Makam Aji Gunung Sampang berbagai daerah yang datang untuk berziarah selain untuk mengharap barokah. area makam tersebut dijadikan tempat religi yang bersejarah di Kabupaten Sampang. 

Suasana Makam Buyut Aji Gunung Sampang

Di area makam teresebut terdapat langgar atau yang dikenal dengan sebuatan musholla di luar madura dan terdapat sumur yang dahulunya berdekatan dengah sebuah batu pusaka.

Pesarean Raden Abdul Jabbar

Makam keramat di sampang yang sejarah ceritanya merupakan murid dari Bujuk Aji Gunung Sampang. beliau dikenal dengan sebutan bujuk napo yang terdapat di daerah kawasan yang tak jauh dari pesisir yaitu omben sampang.

 

Napo diambil dari nama sebutan Tanapo, lalu oleh warga sekitar disingkat menjadi Napo. konon gurunya menyuruh raden abdul jabbar mengambil batu yang dilemparnya yang jatuh di area omben sampang.

Pintu Masuk Pesarean Raden Abdu Jabbar

Raden Abdul Jabbar dikenal dengan sebutan Raja Barat Pulau Madura karena ilmu agama yang tinggi sehingga bisa menguasai wilayah tersebut tepatnya pada masa cakraningrat II.

Dengan pengaruh tersebut sehingga Kia Jabbar dijadikan kepala desa pertama desa napo dan hingga sekarang berturut-turut diganti oleh keturunannya.

Diare makam tersebut, juga terdapat tempat makam raja lainnya salah satunya adalah Raja Tapa. makam yang bersebelahan dengan bujuk napo sampang.

Makam Syekh Ahmad Sirojuddin

Beliau dikenal dengan sebutan karomah murabbi karena memiliki banyak murid pada tahun 1900an. selain itu beliau juga dikenal dengan kia berdarah madura, karean tirakat perjalannya ada historinya dengan Kerajaan Ngroto Gubung.

Untuk menuju ke makam ini kalian tinggal megarah ke pusat kota sampang. lokasinya berada di Jalan Semeru, Rong Tengah, Kecamatan Sampang.

   

Dulu, cerita dari warga sekitar mengungkapkan bahwa Syekh Ahmad Sirojuddin pernah memimpin PPTI atau yang disingkat dengan Persatuan Pengamal Tarekat Islam dan para puluhan jamaah menangis akan dzikir yang meraung - raung sehingga lokasi tersebut disebut lautan tangis yang khusu' dalam berdzikir.

Makam Syekh Ahmad Sirojuddin 

Dengan kejadian tesebut, beliau lebih sering dikenal akan perjuangan perjalanan dalam menyebarkan agama islam di pulau jawa dan disebut kiai berdarah pulau madura atas perjalannya.

Baca Selengkapnya: Wisata Religi Sampang

Wisata Religi di Pamekasan

Masjid Agung Pamekasan

Masjid yang berdiri tegak dan mewah di tengah pusat kota pamekasan yaitu bernama Masjid Agung Asy-Syuhada. masjid ini berwarna ijo dan putih pada kubahnya tepatnya beramalat di Jalan Mesigit No.23, Gladak Anyar, Barurambat, Pamekasan.

Tak hanya di pamekasan saja yang memiliki masjid kebanggaan, melainkan di setiap wilayah indonesia memiliki masjid yang menjadi icon atas perjuangan para pejuang islami pada zaman penjajahan.

Sesuai dengan namanya yaitu masegit, masjid dibangun oleh para raja-raja dalam kelompok adikara dalam keturunan ronggosukowati. Pada pintu utama sebelum masuk kedalam masjid ini kalian akan menemukan monumen perjuangan para pasuakan hizbullah san sabillillah yang melambangkan pertempuran 5 jam.

Foto Masjid Agung dari Alun-Alun


Dari segi bangunan ini didesain dengan menggunakan beberapa kayu dan beratapkan rumbia yang membuat tampilan bangunan nampak seperti pada zaman dahulu kala.

Batu Ampar Makam Waiyullah

Hampir setiap wilayah apalagi di pulau madura pasti akan patuh akan sosok kentalnya para pemuka agama. sehingga di jadikan tempat yang bersuasana religi dan sakral untuk dikunjungi dan berziarah. salah satunya di pamekasan adalah makam batu ampar.

Tempat ini tak pernah sepi di kunjugi oleh para pengunjung yang berdatangan dari lokal maupun dari luar daerah untuk menghrap barokah. letaknya makam ini berada di tompeng, tattangoh, proppo, pamekasan

Nama Bato Ampar ini yang sangat bagus, apabila diartikan dalam bahasa indonesia adalah batu yang berhampar yang teratur seperti permadani.

Pada area komplek pemakaman ini terdapat makam-makam wali allah yang sangat di percaya oleh masyarakat sekitar hingga sekarang ini diantarnya Syekh Abdul Mannan (Bujuk Kosambi), Syekh Basyaniyah, Syekh Abu Syamsuddin, Syekh Husen, Syekh Moh Damanhuri dan Syekh Romli.

Pintu Masuk Batu Ampar

Asal Usul asta batu ampar ini memiliki sejarah atas keberadaannya dengan dibuktikan atau di ambil dari kisah yang berada di makam zimat bangkalan  yakni sayyid husein assegaf yang berkaitan dengan bujuk kosambi yang terdapat di Batu Ampar.

Untuk menuju ke pesarean batu ampar, sebaiknya kalian menggunakan kendaraan pribadi karena apabila pada hari menjelang sore kendaraan yang melintas cukup susah dan tidak beroperasi.

Makam Ronggosukowati

Salah satu makam raja pamekasan yang memilik sejarah untuk mengenal panembahan. makam ronggosukowati berkawasan di daerah pasar kolpajung sekitar kurang lebih 2KM dari pusar kota tepatnya berada di jalan ronggosukowati kolpajung pamkesan

Beliau dikenal yang menggatikan sosok ayanhya yaitu pangeran bonorogo atau nugroho dengan lewat legenda maupun cerita kehebatan dalam riwayat hidupnya. Kedudukan ronggosukowati lebih bertambah kuat dan terkenal dimadura dengan ditambah adanya bukti ketika diserang para rombongan orang pada dahulu kala.


Papan Nama Makam Ronggosukowati

Selain itu, dibalik peristiwa itu terjadi disebut dengan kerajaan yang menghiasi bumi khususnya di pulau madura oleh pangeran suhra dan pangeran nurogo yang mulai meneruskan memegang kekuasaan.

Makam Joko Tarub

Sebuah makam yang berasal dari banten atau leluhur mataram yang bernama ki ageng tarub bersama ayahnya yaitu syekh maulana maulidi yang menyebarkan islam ke madura. sehingga memiliki keunikan tersendiri dalam cerita menjadi sebuah pesarean di pamekasan.

Untuk berkunjung ke lokasi religi ini sangat tidak sulit dan cukup terjangkau yang titiknya berada di daerah wisata talang siring tepatnya di Talang, Montok, Larangan, Pamekasan;

Tempat pesarean joko tarub ini berada di sebuah atap genteng yang melancip disusun keatas dengan tingkata tiga dalam sebuah pondokan. di tambah dengan adanya pepohonan kehijauan yang rimbun mengelilingi hingga menjadi peneduh dalam asta ki ageng tarub. 

Pesarean Joko Tarub

Selain itu, diarea makam ini juga terdapat pemandian yang dikenal dengan sebutan bidadari karena yang memiliki sejarah dalam menjalankan misinya untuk menyebarkan agama islam.

Ki Ageng Tarub ini dalam naskah memiliki legenda yang menaskkah sejak abad 17 di babat tanah jawi sehingga popular dalam sastra.

Baca Selengkapnya: Wisata Religi Pamekasan

Wisata Religi di Sumenep

Pesarean Jokotole

Wisata reigi sumenep yang memiliki keturunan dengan raja madura yakni antara pasangan adipoday dengan sang istri yakni potre koneng. tempat makam ini berada di Kampung sa'as, desa lanjuk, kecamatan manding, sumenep.

Lokasi dari pusat kota sekitar 20 menit, jarak yang kalian tempuh dengan kendaraan. makam ini sangat di keramatkan oleh warga sekitar bahkan sampai diluar daerah karenan memiliki legenda yang bersejarah atas perjuangannya di pulau madura.

Pintu Utama Asta Jokotole

Ario Kudopanule nama asli beliau yang sekarang ini dikenal dengan sebutan jokotole alias pangeran cakraningrat III yang berkedudukan di wilayah sumenep.

Asta Tinggi

Arsitekur bangunan yang terdapat dikawasan ini beragam yang menonjol seperti arab, belanda, china dan jawa. karenan pengaruh kebudayaan dahulu sangat kental sekali. tempat makam asta tinggi sumenep ini berada di Jalan asta tinggi, temor lorong, kebunagung, sumenep

Seluruh kompleks ini memiliki ukuran sekitar 100 meter lebih antara luas dan lebarnya. disini salah satu tempat istirahat terakhir para raja-raja dulu yang berjuang kabupaten sumenep.

Disini terdapat ratusan makam yang akan kalian temukan, akan tetapi makam pertama kali yang ada disini adalah Adipati Masa Pangeran Anggadipa dan istrinya yakni Ayu Mas Ireng yang disemayamkan di suatu kubah yang bagian barat.

Kubah Asta Tinggi

Komplek tersebut awalnya sudah berada pada abad ke 16 dan terlihat jelas pada tahun 1600an pada masa penembahan sumala dan sulta pakuningrat.

Lokasi tempat asta tinggi sumenep ini berada di daerah ketinggian perbukitan, sehingga orang warga sekitar menyebutnya asta rajeh atau dalam bahasa indonesia adalah asta tinggi.

Asta Yusuf Sumenep

Makam waliyullah yang bernama asli Sayyid Bin Yusuf Bin Alin Bin Abdullah Bin Al Hasani, beliau disembahyangkan di tengah laut tepatnya di Pulau Poteran, Talango, Sumenep.

Bagi kalian yang ingin berziarah ke komplek makam asta ini pengunjung harus melewati perahu yang terdapat di Kalianget dengan menyebarang.

Madura memang sangat menyakini sekali terhadap tempat-tempat keramat. sehingga tempat ini selalu ramai dukunjungi untuk berziarah hingga tamu dari luar daerah yang berdatangan demi mengaharp barokah dari makam waliyullah asta yusuf ini.

Tampak Luar Asta Yusuf

Beliau sangat dikenal sekali akan perjuangan menyebarkan agama islam hingga disenut mursyid tarekat khalwatiyah. penemuan makam tersebut yakni sultan abdurrahman seorang raja sumenep.

Penemuan yang berawal ketika beliau sedang istirahat dan dikejutkan dengan adanya sinar cahaya dilangit ketika malam hari dan kemudian datang sebuah lembaran daun yang jatuh dari pohon dengan memberikan petunjuk bahwa disamping pohon tersebut terdapat makam keramat yakni sayyid yusuf.

Meskipun lokasinya harus melewati laut, akan tetapi para penziarah tetap datang dengan cara memarkir kendaraan bawaanya di terminal kalinget.

Masjid Jamik Sumenep

Bangunan yang masih mempertahankan arsitektur jaman dahulu, dimana dari tampak luar bangunan ini sangat terlihat sekali seperti halnya rumah atau istana para raja pada abad tahun silam.

Masjid ini dibangun pada tahun1700 an yang dikenal dengan sebutan masjid agung. akan tetapi dahlunya dikenal dengan sebutan masjid jamik. lokasinya berada di Dalam anyar, bangselok, sumenep

Disini kalian tak hanya datang untuk melakukan ibadah saja, melainkan kalian juga mengenal tentang sejarah-sejarah yang terdapat di are masjid agung sumenep.

Ditambah dengan halaman masjid yang begitu besar dengan ditumbuhi pepohonan yang tinggi yaitu pohon sawo. sehingga sangat nyaman akan keteduhan apabila bersantai ria disini. di dalam masjid, masjid ini sangat kental sekali seperti layaknya keraton yang berwarna kuning keemasan.

Masjid Jamik Sumenep Dari Tampak Atas

Banyak para pengunjung yang mengabadikan moment di masjid agung sumenep ini apalagi dengan background gapura yang memadukan beragam budaya.

Asta Gumuk

Silsilah makam waliyullah ini memiliki banyak keturunan salah satunya dari sunan kudus yang terdapat dijawa tengah, nama asli beliau yakni Ki Ali Brambang yang dikenal dengan penyebar ilmu agama ilmu tashawwuf. beliau meninggal pada tahun 1292.

Makam asta gumuk terletak didaerah bandara internasional trunojoy sumenep di sebelah timurnya tepatny di Dusun brambang 009/003, desa kalimook, sawah, kalianget, sumenep

Asta Gumuk selalu didatangi para peziarah hingga dari luar daerah, semasa hidupnya beliau juga dikenal dengan ulam' tersohor pada raja-raja sumenep dengan dibuktikannya seorang ekor kera yang bisa mengaji.

Pintu Utama Asta Gumuk

Pembuktian tersebut dilakukan pada saat ada pertemuang seluruh raja sumenep di kerajaan keraton. kemudian sang raja menyuruh Ki Ali untuk sang kera mengaji dikediamannya. Akhirnya disaksikan seluruh sang raja apa yang terjadi suara yang mengaji tersebut begitu indah dan merdu.

Buju' Panaongan

Ditemukan makam buju' penaongan ini berawal dari panggilan jurukuncinya yaitu Bapak Imam Syafi'i dengan saudaranya yaitu Bapak H.Amiruddin bersama rombonngannya sekitar puluhan lebih. tepatnya berada di Benteng utara, penanongan, pasongsongan

Asta tersebut dipanggil dengan adanya sebelah barat daya pohon siwalan ada cahaya turun dari pasir hamil lewat mimpi atau bahaasa maduranya "beddih sengandung". asta tersebut ditemukan pada saat pemggalian ke 6 tepatnya jam 02:30 tengah malam.

Tamapak Luar Buju' Penaongan

Sehingga mendengar informasi tersebut seluruh warga dan para takmir masjid ikut serta dalam penggalian tanah untuk asta penaongan tersebut.Asta penaongan ditemukan pada abad 18 tahun lalu, pada saat kepemimpinan presiden gusdur.

Baca Selengkapnya: Wisata Religi Sumenep

Dari beberapa tempat Wisata Religi di Pulau Maduara diatas, memiliki cerita yang legendaris dan bersejarah untuk kalian ketahui.

Baca Juga: Wisata Religi Terbaru Lamongan Yang Unik di Masjid Namira

Baca Juga: Masjid Roudhotul Muchlisin Sebagai Icon Wisata Religi Jember

Terima kasih kasih atas kunjungan ke website Ibnu Jacky jika ada pertanyaan dan masukkan silahkan klik komentar atau menghubungi kontak person di halaman utama dan semoga postingan di atas bermanfaat bagi para pembaca.

Writing Illustration