Sejarah Sunan Gunung Jati Dalam Perjuangan Syiar Islam

Untuk Sejarah keturunan Sunan Gunung Jati bermula dari Maulana Hasanuddin dan ibunya Ratu Wulung Ayu...

Sejarah Sunan Gunung Jati dapat kalian jadikan pelajaran dikehidupan sehari-hari ketika menyebarkan agama islam di cirebon jawa barat.

Untuk sejarah makam Sunan Gunung Jati yang menjadi tempat istirahat terakhirnya termasuk ke wilayah terakhir sekitar 16 yang berada di Jalan Alun Alun Ciledug No 53, Astana, Cirebon.

Sehingga wafat Sunan Gunung Jati menjadi sejarah di pulau jawa bagian barat dengan banyak jejak perjuangannya dalam dakwah islam khusunya di Kabupaten Cirebon.

Banyak sejarah dakwah Sunan Gunung Jati yang dilakukan dalam menyebarkan agama islam. selain politik, beliau tak lepas dari cara sosialnya yang melakukan hubungan dengan para tokoh besar di cirebon (yang berpengaruh) dengan cara menikah para putrinya.

Dari beberapa kutipan, Sunan Gunung Jati lahir di Mesir pada tahun 1402 Masehi yang merupakan anak dari  Sultan Hud dan Dewi Rara Santang. Ayahnya merupakan pemimpin Banisrail (Mesir-Palestina) dan untuk Ibundanya merupakan puteri Prabu siliwangi yang keturunan Raja dari Sunda Jawa Barat

Perjalanan dakwah islam berakhirnya Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1569 Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Untuk nama asli Sunan Gunung Jati yaitu Syarif Hidayatullah, beliau di kenal dengan Sultan Cirebon tahun 1479-1568 yang memiliki gelar pada saat menjalankan syar dakwah nya.

Selain itu, ada beberapa penelusuran yang menyebutkan bahwa Sunan Gunung Jati putra dari Sultan Syarif Abdullah Umdatuddin dengan Nyai Rara Santang yang putri Prabu Siliwangi yang merupakan pemimpin Kerajaan Padjajaran.

Namun untuk Nama asli Sunan Gunung Jati sejak kecil yang tetap dikenal hingga sekarang ini adalah Syarif Hidayatullah semnjjak kecil yang memiliki  kecerdasan dan ketekunannya ketika sedang menambah  ilmu.

Sehingga ibundanya ada keinginan untuk membawa Sunan Gunung Jati ke mekah untuk melanjutkan study nya. 

Untuk Sejarah keturunan Sunan Gunung Jati bermula dari Maulana Hasanuddin dan ibunya Ratu Wulung Ayu

Tak lepas dari pasangan hidup dalam berdakwah, Nyi Ratu Pakungwati yang merupakan istri Sunan Gunung Jati selalu mendoakan agar tetap selamat dalam perjalanannya.

Beliau (Nyi Ratu Pakungwati) merupakan putri dari Pangeran Cakrabuana (Haji Abdullah Iman) yang merupakan pemimpin Cirebon kala itu.

Setelah Pangeran Cakrabuana wafat, pemimpin Kerajaan Cirebon diteruskan oleh Sunan Gunung Jati yang merupakan menantu terbaiknya.

Lanjut dalam melebarkan sayapnya dalam syiar Islam, Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyai Ratu Kawunganten yang merupakan putri dari bupati Kawunganten Banten.

Dalam masa itu ada campur tangan dengan keturunan Tiongkok, sehingga Sunan Gunung menikah dengan Ong Tien yang merupakan putri dari Kaisar Cina Hong Gie yang dari Kerajaan Dinasti Ming.

Setelah resmi menjadi istri Sunan Gunung Jati, beliau (Ong Tien) berganti nama yang menjadi Nyi Mas Rara Sumanding.

Sebenarnya, dakwah Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati tidak mempermainkan hati seorang perempuan, namun cara ini untuk menyambung keturunan dengan bekerja sama dengan para kerajaaan penguasa pada itu kala.

Kisah Sejarah Syarif Hidayatullah Menjadi Sunan Gunung Jati Yang Lengkap

Sejarah Sunan Gunung Jati
Sejarah Sunan Gunung Jati Dalam Perjuangan Syiar Islam

Cerita sejarah Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah sudah memulai dakwa sekitar kurang lebih abad ke-14 Masehi. beliay merupakan juga merupakan Sultan Cirebon pada  (1479-1568) yang memiliki gelar Susuhunan Jati.

Sejarah tentang Sunan Gunung Jati juga di mulai menjadi murid Syekh Tajudi Al-Quthubi (Tanah Suci) dan Syekh Muhammad Athaillah Al-Syadzili (Mesir) yang dikenal dengan  ulama bermadzhab Syafi'i yang memperdalam ilmu tasawuf tarekat Syadziliyah.

Setelah itu, beliau kembali ke Negara Indonesia dengan tujuan menjadi murid Syekh Maulana Ishak (Pasai, Aceh). Lanjut ke kawasan Jateng tepatnya di ke Karawang, Kudus hingga menuju ke kawsan Pesantren Ampel Denta Surabaya untuk belajar ke Sunan Raden Rahmat (Sunan Ampel). 

Atas perintah dari Sunan Ampel, kemudian beliau (Sunan Gunug Jati) berangkat ke cirebon untuk berdakwah menyebarkan Islam dan tak lama kemudian beliau menjadi guru yang berpengaruah di Gunung Sembung yaitu Syekh Datuk Kahfi. 

Perjalanan yang meninggalkan banyak perjungan, sejarah Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi memiliki hubungan yang erat karena beliau merupakan cucu 

Apa hubungan sejarah Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi ? Beliau meupakan cucu dari Prabu Siliwangi yang merupakan pemimpin dari Tanah Sunda Jawa Barat (Kerajaan Pajajaran).

Dikala itu, Sunan Gunung Jati berdawkwah di kawasan Kakeknya (Prabu Siliwangi) sendiri sehingga sempat terjadi konflik karena kebanyak dari Hindu -Jawa.

Metode Dakwah Sunan Gunung Jati

Berdakwah dengan menikah puteri kerajaan mulai dari Nyi Ratu Pakungwati (Cirebon), Nyai Ratu Kawunganten (Bupati Kawunganten Banten) dan Nyi Mas Rara Sumanding (On Tien) yang merupakan Kerajaan Dinasti Ming Tiongkok sehingga Sunan Jati mendirikan Kesultanan.

Selain itu, dakwah islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati tak berhenti dengan begitu saja. Beliau melanjutkan dengan jalur politik untuk menerobos setiap titik di Cirebon, Banten, Sunda hingga wilayah Jawa Barat lainnya.

Dalam sejarah islam Sunan Gunung Jati tidak lepas dari keseniannya dengan lewat alat Gamelan Sekaten atau ada yang menyebutnya Gamelan Syahadatain.

Alat tersebut merupakan metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan Gunung Djati dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon supaya lebih tertarik untuk bergabung.

Untuk sejarah asal usul Sunan Gunung Jati yang dahulu bernama Syarif Hidayatullah merupakan julukan yang diberikan oleh para santrinya dengan awalnya Maulana Jati.

Alasan tersebut, karena Syarif Hidayatullah saat menyebarkan Islam sering ke kawasan pengunungan yang ada di Cirebon yang banyak Jatinya. 

Kesaktian Sunan Gunung Jati

Sejarah Sunan Gunung Jati dan Kesaktiannya banyak dikenal oleh para penduduk yang pernah di pijak, diantaranya sebagai berikut :

  • Memiliki ilmu Ajian Jamus Kalimah Sada yang memiliki beragam khasiat yang luar biasa dan di wariskan kepada Raden Kian Santang.
  • Mampu berbicara jenis apapun karena menguasai kurang lebih  99 bahasa.
  • Dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit
  • Berpolitik yang cerdas karena sempat mengusir orang Portugis yang berada di kawasan Selat Sunda
  • Mampu merancang jenis strategi perang hingga menjatuhkan kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga dan akhirnya menguasai Kerajaan Sunda Kalapa.
  • Ilmu yang dimiliki dalam bidang pendidikan hingga menjadi pemimpin di Desa Milangkori dan setiap malam jum'at seluruh muridnya datang untuk belajar.

Peninggalan Sejarah Sunan Gunung Jati

  • Museum Pusaka Keraton Kasepuhan
  • Kesenian Musik yang berbentuk Gamelan
  • Karya  permainan berupa Guci dan keramik.
  • Membangun Masjid Agung Cipta Rasa.

Sejarah Singkat Sunan Gunung Jati

Sejarah Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah hingga menjadi Walisongo di Indonesia memiliki banyak cerita mulai dari metode dakwah, peninggalan (karya), kesaktian dan memiliki 3 istri.

Untuk Sejarah keturunan Sunan Gunung Jati bermula dari Maulana Hasanuddin dan ibunya Ratu Wulung Ayu

Itulah yang bisa penulis berikan mengenai Sejarah Sunan Gunung Jati Dalam Perjuangan Syiar Islam dari berbagai macam sumber di penelusuran google.

Terima kasih kasih atas kunjungan ke website Ibnu Jacky jika ada pertanyaan dan masukkan silahkan klik komentar atau menghubungi kontak person di halaman utama, semoga postingan di atas bermanfaat bagi para pembaca.

Sumber Sejarah Sunan Gunung Jati :

@wikipedia.org @pikiran.rakyat.com @nativeindonesia @tirto.id @oke zone @historyofcirebon.id

Baca Juga Sejarah Walisongo Lainnya :

Sejarah Sunan Ampel Menyebarkan Agama Islam

Sejarah Sunan Gresik Dalam Penyebaran Islam di Jawa

Asal Usul Sunan Bonang Yang Berdakwah Agama Islam

Sejarah Cerita Sunan Drajat di Perjalanan Dakwah Islam

Kisah Sejarah Sunan Giri Tentang Perjuangan Dakwah Islam

Cerita Sejarah Sunan Kalijaga Dalam Menyebarkan Agama Islam

Sejarah Sunan Kudus Dalam Menjalankan Dakwah Islam

Kisah Sejarah Sunan Muria Yang Berdakwah di Gunung